Foto : Buah coklat/kakao. |
Tanggamus - Lensa Monitor.com. Memasuki pertengahan tahun 2024, para petani kakao mendapat angin segar dengan naiknya harga komoditi coklat, minggu (14/04/2024).
Para petani kakao (coklat) yang berada di Wilayah Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, patut berbangga hati, pasalnya untuk beberapa bulan ini komoditi coklat mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan.
Untuk pasaran harga coklat kering jenis klon sulawesi, saat ini bisa menyentuh harga 140 ribu - 160 ribu rupiah perkilo gramnya.
Harga tersebut terbilang sudah cukup tinggi, jika dibandingkan dengan harga coklat ditahun 2023, yang hanya mencapai 50 ribu - 60 ribu rupiah perkilo gramnya.
Luapan kegembiraan atas kenaikan harga itu disampaikan oleh Suroto, salah satu petani coklat asal Pekon Pariaman, Kecamatan Limau.
Ia menyatakan, untuk saat ini dirinya sangat terbantu sekali dengan melambungnya harga komoditi coklat.
"Alhamdulillah, disaat situasi ekonomi sedang sulit, harga coklat sekarang sudah mahal," ucapnya.
"Sekarang jika menjual coklat ke pasar, walau hanya sedikit tapi dapat duitnya cukup lumayan mas," sambungnya dengan gembira.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Muji, petani coklat yang berasal dari Pekon Antar Brak.
"Pada saat ini belum memasuki musim besar, namun sudah ada yang mulai panen dikit-dikit," ungkapnya.
"Mudah-mudahan harganya tetap stabil sampai musim besar, biar petani coklat menjadi makmur," tutupnya dengan tawa. (One*).