Foto : Evakuasi jasad korban gantung diri. |
Tanggamus - Lensa Monitor.com. Seorang Pemuda Warga Pekon Kuripan, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri, rabu (10/04/2024).
Entah apa yang di pikirkan oleh RJ (30), seorang pemuda asal pekon kuripan ini, disaat orang lain bergembira merayakan hari raya Idul Fitri, tapi ia justru melakukan aksi nekat bunuh diri.
Masyarakat Pekon Kuripan yang hendak melaksanakan sholat maghrib, sontak dibuat geger oleh kejadian yang memilukan itu.
Peristiwa itu diketahui oleh warga setempat pada saat waktu menjelang maghrib, sekira pukul 17.55 WIB, dalam posisi sudah tergantung di atas pohon jengkol, dikebun milik Juliyar.
Lokasi kebun tempat peristiwa terjadinya aksi gantung diri itu, di jalan dusun kearah tambak udang badak bangkok yang letaknya sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga.
Menurut Firdaus, jasad RJ ketika ditemukan dalam keadaan menggantung dengan seutas tali tanpa memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek.
"Waktu di temukan oleh warga, jasadnya sudah menggantung mas, ga pakai baju cuma celana pedek saja," jelasnya.
Kemudian jasad korban segera di evakuasi oleh warga, dengan dibantu oleh anggota Polsek Limau, untuk selanjutnya dibawa ke rumah korban yang ada di Pekon Kuripan.
Untuk sementara waktu belum diketahui secara jelas mengenai motif yang melatarbelakangi mengapa korban sampai nekat melakukan aksi gantung diri, namun tersiar kabar disebabkan depresi akibat menderita sakit yang tak kunjung sembuh.
"Belum jelas alasannya kenapa dia sampai nekat gantung diri, tapi ada yang mengatakan karena sakit asam lambung yang tak sembuh-sembuh," kata Joni, warga setempat saat dimintai konfirmasi oleh media ini.
Keluarga berencana akan memakamkan jenazah korban pada esok hari, kamis 11 April 2024, di TPU Pekon Kuripan.
Guna mendalami peristiwa tersebut, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh anggota kepolisian setempat, dalam hal ini Kepolisian Sektor Limau. (One*).