Foto : Jalan yang mengalami amblas. (Red). |
Tanggamus, (Lensa Monitor).
Kerusakan Jalan Raya di Tanjakan Gayau yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun, tidak mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Jumat (5/01/2024).
Akses jalan yang mudah dan lancar tentu akan menjadi impian bagi semua masyarakat di desa maupun di kota, karena sistem tranportasi yang baik sangat mempengaruhi dan mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah indonesia, itulah salah satu kalimat yang menjadi slogan pemerintah pusat mulai dari dulu, tapi pada kenyataannya, itu hanya isapan jempol belaka, pasalnya, jalan yang sudah rusak akibat amblas dan longsor tidak pernah sedikitpun disentuh oleh pemerintah untuk diperbaiki.
Kerusakan tersebut terjadi di Jalan Raya Kecamatan Bulok menuju Kecamatan Limau, atau tepatnya di tanjakan gayau, Pekon Gunung Terang, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus.
Kondisi jalan yang sudah patah dan amblas, sehingga tidak bisa dilintasi oleh pengendara, apabila ada kendaraan yang akan lewat maka harus melintasi jalan darurat yang dibuat oleh warga setempat.
Ketika cuaca sedang turun hujan, jalan alternatif tersebut menjadi sangat licin karena penuh dengan material lumpur, faktor itulah yang menyebabkan akses jalan sulit untuk dilewati, ditambah lagi memang posisi jalan menanjak.
Foto : Jalan yang mengalami longsor. (Red). |
Setiap hari beberapa warga setempat secara suka rela membantu mengatur kendaraan yang akan melintas. Agar tidak terjadi kemacetan, maka kendaraan yang akan melewati jalan tersebut harus bergantian, dikarenakan badan jalan yang terlalu sempit dan menanjak.
Tidak jauh dari lokasi badan jalan yang amblas, terdapat lagi kerusakan di sisi pinggir jalan, terlihat ada bahu jalan yang menyempit akibat tergerus longsor, dengan titik kedalaman sekitar 40 meter, sehingga membentuk sebuah jurang yang cukup curam.
Bagi setiap kendaraan yang akan melintas di lokasi itu, hendaknya berhati hati, karena di tepi jalan yang longsor tidak terpasang besi pembatas jalan, terlebih jika hari sudah menjelang malam, suasana gelap karena tidak ada lampu penerang jalan.
Seorang warga setempat mengatakan bahwa, dulu pernah ada rombongan dari Dinas yang datang memeriksa lokasi yang rusak dengan melakukan foto dan pengukuran, namun sampai sekarang belum ada kejelasan.
"Awal-awal kejadian memang ada yang datang memeriksa, dilakukan foto dan diukur, tapi sampai sekarang tetap aja ga dibangun" ucapnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, masyarakat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Lampung untuk segera melakukan perbaikkan jalan yang amblas dan longsor tersebut, karena sudah 2 tahun lebih terabaikan.
"ya, kami mohon kepada Bapak Gubernur Lampung, tolonglah secepatnya diperbaiki jalan yang rusak itu, supaya jika kami akan melintasi tempat tersebut, bisa tetap aman dan tidak takut" harapnya. (One*).