Notification

×

Iklan

Iklan

Sambangi PBNU, Polri Ajak Kawal Pemilu Damai

30 November 2023 | November 30, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-05T23:57:30Z


JAKARTA - Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS) sekaligus Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023). 


Kedatangan Polri dalam rangka mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) ikut mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berlangsung damai. 


"Kegiatan itu tujuannya mengajak dan meminta bantuan para tokoh-tokoh, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain sebagainya dari seluruh elemen untuk sama-sama membantu Polri memberikan informasi yang menyejukkan dalam masa pemilu ini," kata Kasatgas Humas Operasi NCS Brigjen Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Rabu (29/11/2023). 


Dalam kesempatan itu, Gatot mengatakan Tim Operasi NCS merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata yang mengawal pengamanan Pemilu 2024. 


Kepala Biro Multimedia (Karo Mulmed) Divisi Humas Polri itu berharap selama pemilu masyarakat turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 


Menurut Gatot, Polri juga telah berkunjung ke Masjid Istiqlal serta beberapa tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh nasional guna melakukan silaturahmi terkait menjaga pemilu damai. 


"Jadi, operasi nusantara cooling system itu kan membantu mendinginkan situasi supaya tidak terjadi polarisasi. Kita juga tidak mudah percaya sama hoaks, kita juga harus bijak, kita menjaga persatuan, kesatuan tidak terpecah belah, itu target sasaran kita," ujarnya. 


Dalam acara silaturahmi itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yakin dengan netralitas Polri dalam Pemilu 2024. 


Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyebut Polri telah menjalankan tugasnya dengan baik memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang Pemilu 2024 nanti. 


"Saya kira Polri menjalankan tugas dengan baik yaitu menjalankan tanggungjawab memelihara ketentraman bukan ikut di dalam kompetisi politik," tegas Gus Yahya. Menurut dia, jika Polri dituding tidak netral, maka sudah timbul gejolak di tengah-tengah masyarakat. Namun, kata dia, Polri sampai saat ini sudah menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 dengan baik. 


"Sebetulnya dalam hal ini sama dengan NU. Kita, NU, juga tidak terlibat dalam kompetisi politik. Saya kira Polri juga melakukan yang sama karena kalau Polri ini melakukan tugas tidak semestinya, tidak mungkin lah masyarakat tenang seperti ini. Polri menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya," ucap Gus Yahya.


Dalam kesempatan itu, Gus Yahya mengapresiasi tugas Polri menjaga ketentraman menjelang pemilu.


Dia menyebut strategi kepolisian dalam upaya preemtif berhasil membuat situasi di masyarakat sangat kondusif. 


"Sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat termasuk dari Polri dalam memelihara ketentraman cukup berhasil dan harus dilanjutkan karena ini sangat dibutuhkan apalagi pada saat ini tahun politik," ucapnya. (One*).


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update